Rentetan Kicau CIblek Gunung, Download dan Koleksi Kicauanya

Rentetan  CIblek Gunung, Download dan Koleksi Kicauanya, 

Burung Ciblek gunung (Prinia atrogularis), berukuran tubuh hampir sedang, tapi masih dikategorikan sebagai burung kecil.

Burung Ciblek gunung (Prinia atrogularis) dari family Cisticolidae, ordo Passeriformes, sebelumnya dikenal sebagai Hill Prinia (Prinia Bukit), tapi terakhir diberinama baru dengan nama Black-throated Prinia (Prinia Tenggorokan-hitam), sedangkan di Indonesia lebih populer dengan nama Ciblek gunung atau Ciblek sumatra.

Populasi Ciblek gunung, selain hidup di Sumatra, juga tersebar di Asia Tenggara, Malaysia, Burma, China Selatan, Nepal hingga ke Himalaya, dengan habitat daerah padang rumput dan vegetasi hutan perbukitan dan pegunungan, menyenangi daerah semak-semak pada ketinggian 600 - 2500 m dpl. Di habitatnya burung Ciblek-gunung hidup berkelompok.

Sekilas Tentang Ciblek Gunung

Burung ciblek gunung, kadang disebut juga Prenjak gunung. Memiliki ukuran tubuh sekitar 16 cm, berukuran lebih besar dari keluarga ciblek-prenjak lainnya. Tubuh didominasi dengan warna coklat.  Memiliki ekor yang panjang melebihi ukuran panjang tubuhnya, pada bagian pipi berwarna abu-abu dengan alis warna putih. Pada bagian dada terlihat seperti bercak dan garis-garis, sedangkan pada bagian sisi tubuhnya berwarna kuningtua. Iris coklat buram, paruh bagian atas lebih gelap, paruh bawah berwarna lebih terang atau pucat, kaki warna merah-muda.
Rentetan Kicau CIblek Gunung, Download dan Koleksi Kicauanya
Ciblek Gunung

Burung ciblek gunung (Prinia atrogularis), memiliki 7 subspecies, yaitu:

  1. Prinia atrogularis atrogularis (F. Moore, 1854) - Timur Himalaya dari sebelah timur Nepal Timur hingga China Selatan dan Timurlaut India (Arunachal Pradesh).
  2. Prinia atrogularis khasiana (Godwin-Austen, 1876) - Timurlaut India (dari Timur Meghalaya dan daerah selatan Assam Timur ke Baratdaya Nagaland, Manipur dan (Mizoram) dan Barat Myanmar (bukit Chin, gunung Victoria).
  3. Prinia atrogularis superciliaris (Anderson, 1871) - Timur Myanmar, Selatan & Tenggara China (Barat Sichuan, dan Baratdaya Yunnan, Utara Guangxi dan sebelah utara Guangdong Timur ke Fujian Tengah), Timurlaut Thailand, Utara Laos dan Utara Vietnam (Barat & Timur Tonkin).
  4. Prinia atrogularis erythropleura (Walden, 1875) - Timur Myanmar dan Baratlaut Thailand.
  5. Prinia atrogularis klossi (Hachisuka, 1926) - Selatan Laos dan Vietnam Tengah (Tengah & Selatan Annam, Utara Cochinchina).
  6. Prinia atrogularis waterstradti (E. J. O. Hartert, 1902) - gunung Tahan, Malaysia.
  7. Prinia atrogularis dysancrita (Oberholser, 1912) - Indonesia (Barat Sumatra).

Ciri ciblek gunung (anakan) jantan:

  1. Kaki lebih besar dan berwarna kecoklat-coklatan
  2. Pen dubur lebih menonjol dan berbulu lebih banyak
  3. Warna lebih tajam dan cenderung seperti berminyak
  4. Kepala lebih besar dengan corak lirik-lirik di kepala bagian atas lebih jelas dan tegas
  5. Paruh lebih tebal dan cenderung lebih gelap
  6. Bulu bagian bawah paruh lebih bersih
  7. Warna kuning di bagian dalam tenggorokan lebih tajam

Ciri ciblek gunung betina:

  1. Kaki lebih kecil dan berwarna kemerah-merahan/pink
  2. Pen dubur kecil dengan hanya sedikit bulu
  3. Warna lebih kusam dan tidak berminyak
  4. Kepala dan paruh lebih kecil dan warna corak lirik-lirik di kepala bagian atas kabur/samar-samar
  5. Paruh tipis dan cenderung berwarna lebih muda (coklat dan atau pink)
  6. Bulu bagian bawah paruh terlihat/terkesan agak kotor
  7. Di bagian dalam tenggorokan berwarna kuning muda.

Bagi Sobat Portal Info yang ingin membutuhkan Masteran Suara Branjangan, Download dan Koleksi kicauanya, silakan download dan klik kanan save link as pada tautan link berikut ini : (baca juga tentang : variasi masteran suara burung branjangan)


Sobat Kicau Mania, Silakan tinggalkan komentar, apabila artikel tentang Rentetan Kicau CIblek Gunung, Download dan Koleksi Kicauanya ini bermanfaat untuk Anda.

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Rentetan Kicau CIblek Gunung, Download dan Koleksi Kicauanya"

Back To Top